Justin Ungkap Detik-Detik Tewasnya Steve Irwin Tertikam Ikan Pari


Steve Irwin (Foto: ist)Steve Irwin (Foto: ist) LOS ANGELES - Seorang juru kamera bernama Justin Lyons mengungkapkan detik-detik kematian ahli satwa liar terkenal, Steve Irwin. Hidup Steve harus berakhir ketika melakukan ekspedisi di sebuah laut.


Steve selama ini dikenal sebagai pemandu acara televisi yang mengangkat kehidupan satwa liar. Pria asal Australia itu pun dikenal karena kepiawaiannya menaklukkan sejumlah satwa buas. Delapan tahun setelah kematian Irwin, Justin akhirnya mau bicara.


Pada September 2006, Justin dan Irwin pergi untuk syuting acara Ocean Deadliest di Great Barrier Reef di Australia. Mereka sebenarnya hendak mencari hiu harimau. Namun, kehadiran seekor ikan pari raksasa mengalihkan perhatian Irwin.


"Mahkluk yang satu ini amat sangat besar, raksasa, dan panjangnya hampir delapan kaki, jadi itu sangat mengesankan. Kami berada di dalam air setinggi dada, kami berdiri dan bicara apa yang akan kami lakukan. Kami memang selalu membuat rencana sebelumnya jika kami akan membuat rekaman di dalam air," ujar Justin seperti dikutip Aceshowbiz, Kamis (13/3/2014).


Sikap ikan pari raksasa itu ternyata di luar dugaan Irwin. Ikan tersebut tiba-tiba saja menyerang Irwin hingga buntutnya yang panjang tepat menusuk dada Irwin. Kejadiannya terjadi begitu cepat hingga Justin tak sadar Irwin sebenarnya dalam bahaya.


"Ikan pari biasanya sangat tenang. Aku pikir ini akan menjadi pengambilan gambar yang sangat hebat. Ikan pari itu sepertinya mengira kalau bayangan Irwin merupakan hiu harimau, jadi mereka mulai menyerang. Aku bahkan tidak tahu kalau itu menyebabkan kehancuran," terangnya.


Kondisi Irwin yang tertusuk di bagian dada membuatnya kesulitan bernapas. Darah juga terus mengucur deras dari tubuhnya. Belum lagi racun yang disebabkan ikan tersebut terus menjalar.


"Dia kesulitan bernapas. Bahkan meski kami bisa membawanya ruang gawat darurat, kami mungkin tidak akan mampu menyelamatkannya karena kerusakan yang sangat besar di bagian jantungnya," katanya.


Meski kematian Irwin terekam jelas, pihak televisi memutuskan tak menyiarkan rekaman itu ke televisi hingga saat ini. Hal itu dilakukan demi menghormati dan menjaga perasaan keluarga Irwin.


"Kami semua hanya bicara kepada Irwin, 'pikirkan anak-anakmu, Steve, bertahanlah, bertahanlah, bertahanlah,'. Dia hanya terlihat tenang menatapku dan berkata, 'Aku hampir mati'. Dan itu merupakan kata terakhir yang dia ucapkan," kenangnya. (rik)