Berdamai, UGB Harapkan Tak Ada yang Cari-Cari Kesempatan


Senin, 10 Maret 2014 17:16 wib | Alan Pamungkas - Okezone




UGB (Foto: Alan)UGB (Foto: Alan) JAKARTA - Setelah berkonflik, Ustadz Guntur Bumi (UGB) dan Hans Suta, mantan pasien UGB, telah melakukan perdamaian (islah). Islah dilakukan agar konflik tentang metode pengobatan selesai.


"Bersyukur islah di level bawah. Hans saya anggap orangtua, dia support saya. Mohon maaf lahir batin atas semua yang kami lakukan, perbuat. Mudah-mudahan lebih baik. Habib Nur Hidayat Assegaf, beliau yang bimbing, dan mengislahkan kami," ungkap UGB, saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2014).


Hans pun menerima islah ini dengan lapang dada. Nantinya, islah akan dikukuhkan dan diresmikan di depan Majelis Ulama Indonesia (MUI).


Hans pun berharap, dengan perdamaian ini tidak ada lagi konflik, dan yang mencari kepentingan dari pengobatan UGB.


"Perdamaian nantinya dikukuhkan di MUI, setelah lontarkan fatwa. Di tingkat bawah sudah selesai. Saudara Muslim ingatkan dia, level anak saya nih. Supaya melakukan yang lebih legal, dan baik," imbuh Hans.


Pengobatan UGB dikomplain banyak pasiennya karena dianggap menyimpang dari ajaran agama. Salah satu metode yang dipakai adalah, memindahkan penyakit ke suatu benda. UGB juga dianggap memvonis semua pasiennya terkena santet sehingga diobati dengan cara-cara mistik.


Selain metode pengobatan yang berbau mistik itu, UGB juga dianggap kerap memeras para pasiennya. Sejumlah pasien UGB kemudian mengadu ke MUI. Namun UGB membantah semua tuduhan itu. (nsa)