Selasa, 17 Desember 2013 14:47 wib
Edi Hidayat - Okezone
Sekumpulan orang berdemo film Soekarno (Foto: Alan P)
JAKARTA - Sekumpulan orang yang mengatasnamakan Masyarakat Pencinta Bung Karno berdemo di depan kantor Mutivision, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, siang ini.
Mereka menuntut menghentikan penayangan film Soekarno garapan Multivision, karena dinilai telah melecehkan Presiden RI pertama.
"Saya sebagai masyarakat pencinta Bung Karno, dan mahasiwa UBK, pas kita tonton filmnya tidak ada semangat penguasa bangsa. Jangan melecehkan Presiden Soekarno, seakan-akan Soekarno itu pro-Jepang," kata koordinator lapangan, Marlo Sitompul, di depan kantor Multivision, Selasa (17/12/2013).
Tidak adanya dukungan dari pihak keluarga, juga menjadi alasan bagi mereka terus menyuarakan ketidaksetujuannya dengan penayangan film tersebut.
"Apalagi dari keluarga, secara Pengadilan Niaga memenangkan supaya tidak ditayangkan. Kenapa Raam Punjabi berani melakukan ini? Jangan menjual film untuk melecehkan, jangan mencari keuntungan uang semata," imbuhnya.
Menurut Marlo, dalam film Soekarno , ada beberapa adegan yang menceritakan Soekarno merupakan tokoh yang selalu dekat dengan perempuan. Tidak hanya itu, beberapa adegan juga dinilai tidak sesuai.
"Contoh, adegan Soekarno seolah-olah selalu memikirkan perempuannya, terus masih banyak tokoh-tokoh yang tidak dilihatkan. Ada tokoh Aidit dan Amir, ini kelihatan film ini enggak fair," tutup dia.
(nsa)
Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry
