Tantowi Yahya Merasa Ditegur Penyandang Disabilitas


Minggu, 23 Maret 2014 15:00 wib | Alan Pamungkas - Okezone




Tantowi Yahya (Foto: Arif/Okezone)Tantowi Yahya (Foto: Arif/Okezone) JAKARTA - Presenter kondang yang juga anggota DPR-RI Tantowi Yahya menggunakan waktu kosongnya untuk mendengar curhatan dari penyandang disabilitas dari komunitas Jakarta Barier Free Tourism.


Tantowi mengaku baru kali ini merasa 'ditegur'. Pasalnya, satu periode menjabat anggota DPR, ia belum bisa mengeluarkan produk undang-undang untuk membantu penyandang disabilitas menikmati fasilitas negara.


Padahal, menurut Tantowi, para penyandang disabilitas itu juga membayar pajak, artinya mempunyai hak yang sama dengan masyarakat lainnya.


"Ini pertemuan pertama kali, saya banyak pengetahun baru tentang disabilitas, bekal untuk anggota legislatif periode berikutnya," kata Tantowi di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (23/3/2014).


Tantowi melanjutkan, "Tiga jam bertemu itu yang saya dapatkan, mereka teriak bukan untuk dikasihani."


Ibu Cucu koordinator dari komunitas Jakarta Barier Free Tourism menungkapkan, disabilitas mempunyai hak yang sama dengan masyarakat lainnya.


"Pertama lihat istilah keterbatasan. Yang tepat, yang membuat terbatas adalah interaksi yang kami lakukan dengan fasilitas. Secara fisik kami tidak punya keterbatasan. Kaki saya pendek sebelah ini, adalah identitas saya, ini anugrah saya, sama halnya dengan teman yang berambut kuning. Harapan kami hari ini, sangat berharap anggota legislatif nanti menjadi corong dan jembatan, sebagai agen perubah, itu yang paling utama, lebih perhatikan kami," harap Ibu Cucu.

(tre)