Selasa, 19 November 2013 18:48 wib
Rama Narada Putra - Okezone
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (foto: ist)
JAKARTA – Bermain dalam film yang diangkat dari kisah legendaris, novel karya Buya Hamka, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, membuat Herjunot Ali merasa complicated.
Bermain di film yang berjudul sama dengan novelnya tersebut, Junot merasa intensitas luar biasa sebagai seorang aktor. Bahkan, menurutnya, peran Zainuddin merupakan peran paling rumit yang pernah dimainkannya.
"Karakter saya yang ini paling complicated yang pernah saya mainkan selama saya main film. Karena ada intensitas yang saya harus mainkan. Mulai dari yang kecil, hingga besar," kata Junot ditemui di kantor Soraya Intercine Film, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2013).
Lebih lanjut, Junot menjelaskan, kesulitan yang paling dirasa saat berdialog menggunakan bahasa Minang dan Makassar. Bahkan, dia sampai membutuhkan pelatih akting dari dua daerah tersebut.
"Kita ada acting coach dari budayawan Makassar, Minang. Bagaimana cara bicara itu yang sangat esensial itu, yang paling sulit. Aktingnya saja, juga susah ditambah. Kita berdialog dengan dialek Makasar-Minang," paparnya.
Lebih lanjut, Junot mengungkapkan, "Saya merasa, merupakan suatu achievement dalam produksi yang complicated. Kadang, belum tentu ada kesempatan kedua untuk bisa melakukan hal itu lagi."
Film yang berlatar tahun 1930 itu, juga dibintangi Pevita Pearce (Hayati), Reza Rahardian (Aziz), RunD “Nidji” (Muluk) dan Jajang C Noer. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck akan tayang dibioskop mulai 19 Desember 2013.
(gal)
Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry