Senin, 01 September 2014 16:10 wib | Alan Pamungkas - Okezone
JAKARTA - Keputusan Sandy Tumiwa menjadi mualaf disebut-sebut sebagai pangkal persoalan perceraian dengan dengan Tessa Kaunang. Keduanya kini menjalani proses perceraian di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Keputusan Sandy menjadi mualaf disikapi Tessa dengan kepala dingin. Dengan harapan Sandy tak memaksakan keyakinannya saat ini kepada dua buah putrinya.
"Menurut saya, mereka masih kecil, menganut agama yang dianut dari kecil, karena masih anak-anak jangan dibikin labil. Nanti kalau sudah 13 tahun baru boleh memilih. Kalau sekarang biarkan seperti ini. Jangan dimacam-macamkan," ucap Tessa usai persidangan, di PN Jakarta Selatan, Senin (1/9/2014).
Sebenarnya masalah keyakinan dua putrinya sudah dikomunikasikan lewat kesepakatan sebelum sidang cerai dimulai. Namun, karena sifatnya sensitif, Tessa dan Sandy tak memasukan kesepakatan itu lewat tulisan. Kini Tessa pun berharap, Sandy mematuhi butir-butir kesepakatan yang terjadi secara lisan.
"Hal itu sudah dibicarakan masalah keyakinan, karena masalah vital dan sensitif, itu memang tak tertulis, makanya secara lisan. Saya harap Sandy mengerti," tandasnya. (rik)
- Tessa Kaunang Tak Sabar Segera Menjanda
- Sandy Boleh Bertemu Anak, Asalkan...
- Isi Kesepakatan Cerai Tessa Kaunang & Sandy Tumiwa
- Sandy Tumiwa Ingin Buru-Buru Cerai dari Tessa Kaunang
- Sandy Tegaskan Tidak Ada WIL & KDRT
- More News