Selasa, 12 Agustus 2014 13:26 wib | Alan Pamungkas - Okezone
JAKARTA - Setelah keluar dari ruang sidang 1 Pengadilan Agama (PA) Depok, Susi Riyanti langsung menangis dan memeluk kakaknya. Rupanya, Susi menangis karena majelis hakim telah memutuskan perceraiannya dan Ginanjar.
Keputusan diambil majelis hakim karena pihak tergugat (Ginanjar) tidak pernah menghadiri sidang cerai tersebut. Sehingga, timbullah keputusan verstek. Lantas, bagaimana perasaan Susi setelah resmi menyandang status janda?
"Sedih pasti ya, karena saya akan hidup sendiri. Tapi ini keputusan yang terbaik buat kita. Aku sih penginnya walau sudah pisah tetap bisa silahturahmi bersama," kata Susi usai persidangan, Selasa (12/8/2014).
Rumah tangga yang mulai dibina sejak 20 Juni 2013 itu telah berakhir. Susi tidak menyangka pernikahanya hanya sebatas seumur jagung. (Baca: Hadir di Sidang Cerai Perdana, Istri Ginanjar Deg-degan)
"Kita kan baru menjalani rumah tangga, tapi secepat ini ya kita pisah," ungkapnya, sambil mengusap air mata.
Setelah resmi bercerai, Susi dan Ginanjar tidak memperebutkan harta bersama. Dalam sidang itupun tidak ada perebutan hak asuh anak, karena mereka belum dikaruniai keturunan. (Baca: Susi Minta Cerai karena Ginanjar Tak Mau Tinggal Serumah)
(nsa)
- Hadir di Sidang Cerai Perdana, Istri Ginanjar Deg-degan
- Susi Bantah Mendapat "Bisikan" Segera Ceraikan Ginanjar
- Gugat Cerai, Susi Manfaatkan Ginanjar untuk Jadi Artis?
- Susi Minta Cerai karena Ginanjar Tak Mau Tinggal Serumah
- Biar Cepat Selesai, Ginanjar Tak Mau Hadiri Sidang Cerai
- More News