Selasa, 19 November 2013 06:24 wib
Alan Pamungkas - Okezone
Jonas bersama ulama (Foto: ist)
JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Beji, Ustadz Mahari Madarif sebetulnya enggan menanggapi status Jonas Rivanno (Vanno). Namun, karena telah melaksanakan proses mualaf, Mahari meminta Vanno untuk mempertanggungjawabkannya.
"Kalau untuk urusan maaf kita maafin tetapi dia serius apa enggak, yang kita mau Vanno itu bukan mengakui pernah mualaf tetapi mengakui keislamannya, bukan ngomong 'pernah'," ungkap Mahari saat dihubungi Okezone.
Jika suatu hari nanti Vanno ingin kembali ke Islam, Mahari berharap agar Vanno melaksanakannya secara sungguh-sungguh tanpa kepura-puraan. Mahari pun lebar kedatangan Vanno jika ingin bertaubat.
"Kalau mau kembali dengan rasa taubat dan tanpa kepura-puraan ya kami terima yang penting rasa ikhlas dan bertanggung jawab dengan apa yang ia lakukan," katanya.
MUI Kecamatan Beji tidak terima saat Vanno mengingkari proses mualaf yang dilaksakan pada 21 Agustus lalu. Mahari meminta Vanno untuk meminta maaf secara ke suluruh umat muslim dan mengakui keislamannya.
(rik)
Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry