JAKARTA - Keprihatinan tentang kehidupan gajah coba diungkapkan Falcon Pictures melalui sebuah film berjudul Para Pemburu Gajah.
Produser film dari Falcon Pictures, Frederica, mengatakan, film tersebut diharapkan bisa membangkitkan semangat masyarakat penyelamatan gajah Sumatera yang hampir punah.
"Kondisi gajah sekarang sudah kritis sekali. Memang film ini sangat idealis, tetapi kalau kita tidak mulai alias saling tunggu, ya enggak akan pernah ada. Dengan harapan masyarakat yang nonton bisa lihat kondisi gajah di Indonesia saat ini," kata Frederica saat jumpa pers di Istana Gajah, Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (5/6/2014).
Film besutan sutradara Hermawan Rianto itu bercerita tentang lima anak bersahabat yang mencoba menyelamatkan seekor gajah yang akan akan dijual para pemburu.
"Film ini bercerita tentang lima orang anak yang bersahabat, berlibur ke hutan, camping. Terus tiba-tiba mereka lihat kecelakaan truk, dan ternyata truk itu membawa seekor anak gajah yang akan dijual. Dan petualangan dimulai dari situ," cerita sang sutradara, Hermawan.
Diakui Hermawan, berbagai kesulitan pun dialami mereka saat proses syuting. Dengan persiapan syuting selama enam bulan, mereka hanya menjalani syuting selama satu bulan di dalam hutan cagar alam.
"Syutingnya kan di dalam hutan cagar alam, jadi kesulitan cuaca sangat luar biasa sekali. Di Halimun itu, minyak saja beku saking dinginnya. Selain itu kita kan syuting sama anak gajah umur dua tahun, jadi kita mikirin dia banget. Kalau dia sudah ngantuk, lelah, stres, marah, ya sudah syuting selesai. Kalaupun dipaksa syuting, ya kita pakai boneka," ungkapnya.
Film itupun rencananya akan mulai tayang mulai tanggal 26 Juni 2014 di bioskop seluruh Indonesia. (Edi)