Rabu, 30 Oktober 2013 18:26 wib
Rama Narada Putra - Okezone
Makam Ustadz Jefri Al Buchori (foto: Rama/Okezone)
JAKARTA – Menanggapi pernyataan Suku Dinas (Sudin) DKI Jakarta yang menganggap makam Ustadz Jefri Al Buchori (Uje) melanggar aturan, Umi Tatu mengaku justru mendapat apresiasi tinggi dari pihak kerajaan Malaysia.
Umi menuturkan, mendapat respon positif dari kerajaan Malaysia mengenai pembangunan makam Uje. Sedangkan di Indonesia, pembangunan makam tersebut mendapat banyak penolakan dari berbagai pihak.
"Dari Malaysia, penasihat kerajaan Malaysia itu sangat respon dengan hal ini. Apresiasi mereka tinggi dalam urusan makam. Jadi, masih terus komunikasi," ungkap Umi Tatu ditemui di TPU Karet, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2013).
Namun, Umi mengaku enggan mempermasalahkan makam putranya . Menurutnya, saat ini permasalahan tersebut sudah ditangani pemerintah daerah DKI Jakarta.
"Masalah makam sudah ditangani pemerintah. Pihak yang mau bongkar pun sudah teduh hatinya, enggak bisa asal bongkar sana dan sini. Pemerintah kan punya aturan, jadi kalau mau dibongkar menurut aturan," tandasnya.
(gal)
Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry