Rachmawati Ancam Gugat Bioskop yang Tayangkan Film Soekarno


Jum'at, 1 November 2013 16:36 wib

Alan Pamungkas - Okezone

Ramdan Alamsyah (Foto: Egie/Okezone)


Ramdan Alamsyah (Foto: Egie/Okezone)

JAKARTA - Kasus sengketa film Soekarno: Indonesia Merdeka antara pihak Rachmawati Soekarnoputri dengan Raam Punjabi dan Hanung Bramantyo berawal dari kesalahpahaman tentang tokoh Soekarno dan konten cerita.


Padahal, sebagai pemilik ide, Rachmawati menginginkan sosok yang memiliki jiwa nasionalis, seperti Anjasmara. Namun, Raam Punjabi dan Hanung Bramantyo lebih memilih Ario Bayu.


"Seperti yang kita ketahui, ada beberapa pertentangan soal konten cerita. Kita belum tahu finalnya seperti apa. Terus penokohan juga. Perjanjian dengan Raam Punjabi, di situ dituliskan semuanya terbuka. Tapi sekarang Bu Rachma sudah merasa ditinggalkan. Raam itu merasa dirinya sebagai investor. Dia secara 100 persen menentukan segalanya sedangkan isi kontennya oleh Ibu Rachma" ungkap kuasa hukum Rachmawati, Ramdan Alamsyah, saat ditemui di PN Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2013).


Di tengah-tengah perjalanan perjanjian tersebut dibatalkan. Sebenarnya pihak Rachmawati mempersilakan Raam Punjabi untuk memnggarap film Soekarno yang lain dengan ide baru. Bukan konsep awal yang dimiliki Rachmawati.


"Raam sudah memutuskan untuk tidak meneruskan perjanjian, tapi kenapa dia melanjutkan produksi film. Dia produksi saja film Soekarno dengan jalan cerita yang berbeda. Ada film yang dibuat oleh departemen pendidikan, kita tidak masalah. Tapi karena khusus film ini kita gugat," lanjut Ramdan.


Ramdan Alamsya menggugat Raam punjabi selaku produser serta Hanung Bramantyo sebagai sutradara yang menyalahi kesepakatan awal dengan nomor gugatan 499/pdtg/2013/PN Jakpus, tertanggal 1 November 2013. Bukan hanya Raam dan Hanung, Rachmawati juga akan melakukan upaya hukum bagi bioskop yang menayangkan film tersebut.


"Termasuk bioskop akan kita lakukan upaya hukum kalau mereka mau menayangkan. Termasuk juga semua perusahaan yang mendukung film ini, sponsorship dan sebagainya" tutup Ramdan.


(rik)

mobile Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry