Deddy Corbuzier Tegaskan Penyakitnya Bukan karena OCD


Rabu, 29 Januari 2014 21:42 wib

Alan Pamungkas - Okezone

Deddy (Foto: Alan/Okezone)


Deddy (Foto: Alan/Okezone)

JAKARTA - Untuk sementara waktu, pesulap Deddy Corbuzier harus menggunakan kursi roda. Urat saraf di punggungnya bermasalah karena kecelakaan tahun lalu.


"Jadi saya pernah tahun yang lalu, saya mental, jalan kaki, saya mental tiga kali dan tubuh saya di trotoar. Saat itu saya pingsan, tapi tidak gegar otak. Saat itu dokter pulangkan karena otak aman. Tapi saat itu punggung saya sakit," jelas Deddy bercerita awal mula sakitnya saat ditemui di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (29/1/2013).


Kemudian pada hari Minggu lalu, Deddy sedang nge-gym di suatu mal. Saat itu tiba-tiba badan mantan suami Kalina itu panas. Setelah panas tinggi, seketika Deddy pingsan. Setelah siuman dari pingsan, Deddy mengalami stroke ringan.


"Nah kemarin saya nge-gym ke mal, badan saya panas, terus saya minta tolong minta obat. Sebelum beliin obat, badan saya panas tinggi, saya pingsan. Pas sadar, bibir saya miring (struk)," lanjut Deddy bercerita.


Saking takutnya dengan penyakit yang ia derita, Deddy pun enggan tidur. Jika ia tidur, kemungkinan akan mengalami koma. Setelah mendengar penjelasan dokter, kekhawatiran Deddy pun hilang. Namun, saat mengecek kondisinya ternyata ada urat syaraf yang bermasalah.


"Ternyata benar, ini ada trauma masa lalu, sudah lama traumanya. Saya ingat-ingat ternyata tahun lalu. Harusnya dulu saya enggak boleh gerak beminggu-minggu. Tapi saya sadar saja jalan ke sana ke sini, ternyata sekarang ngaruh ke urat saraf. Saya enggak bisa jalan dan berdiri, kalau berdiri, narik semua uratnya," sambungnya.


Dalam kesempatan itu, Deddy juga menjelaskan jika penyakitnya itu tak ada pengaruhnya dengan OCD yang ia terapkan. Ia sekaligus menepis isu kelumpuhannya itu karena diet yang ia lakukan.


"Ini enggak ada hubungannya dengan OCD," tukasnya.


(rik)

mobile Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry