Senin, 27 Januari 2014 20:41 wib
Alan Pamungkas - Okezone
Lola Amaria (Foto: Egie/Okezone)
JAKARTA - Lola Amaria melakukan riset serius untuk penggarapan film terbarunya yang berjudul Negeri Tanpa Telinga. Bahkan, Lola sampai harus ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk filmnya itu.
Maklum saja, film yang ia garap bercerita tentang kondisi politik, kekuasan dan skandal seks namun dikemas dengan komedi dan penuh sindiran.
"Saya riset ke temen-teman di DPR, beberapa yang kerja di instansi, teman-teman KPK juga. Artinya film ini kan enggak boleh salah, gimana mereka bekerja. Gimana mereka di pekerjaan mereka saat menggolkan sebuah proyek, dari cerita-carita itulah akhirnya dapat buat alur cerita film ini," ungkap Lola saat ditemui di TIM Cikini, Jakarta Pusat, Senin (27/1/2014).
Dari hasil risetnya itu Lola, bisa membuat filmnya mendekati kenyataan tentang kondisi politik Tanah Air. Bahkan, ada kondisi yang harus diperbaiki bagi pelaku politik dan penegak hukum.
"Ada hal-hal yang harus diperbaiki, yang harus diperbaiki itulah yang akan di angkat agar tidak terjadi lagi nanti," lanjut Lola.
Melakukan riset di institusi negara bukan tanpa kendala. Beberapa kali Lola harus gagal melakukan riset karena sumber tak bisa mengizinkannya.
"Kendala riset? Ada, tapi mereka kan pasti tidak akan sembarangan cerita sama siapa saja. Dengan cerita yang dikasih tahu ke saya, saya menyaring lagi, kroscek benaran terjadi di sana? Kalau sudah benar ya sudah, baru dilaksanakan," lanjutnya.
(rik)
Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry
