BANDUNG- Pesantren Budaya Giri Harja, bangunan satu lantai itu berdiri tegak di pinggir Jalan Siliwangi, Kelurahan, Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.
Di bagian depan, anda akan disambut gapura bertuliskan 'Pesantren Budaya Giri Harja'. Berjarak sekira 10 meter dari gapura, bangunan utama langsung menyambut.
Saat masuk ke dalam, bangunan itu langsung menampilkan aula yang cukup luas. Ruangan itu masih kosong karena masih dalam proses pembangunan. Gedung itu sudah berdiri gagah, tapi masih perlu penyempurnaan di sana-sini.
"Tempat ini rencananya mau diresmikan tahun ini," ujar Dadan Sunandar Sunarya, anak kedua Asep Sunandar Sunarya, saat ditemui di lokasi, Senin (31/3/2014).
Menurutnya, tempat itu merupakan cita-cita sang ayah yang ingin mendirikan sebuah padepokan seni. Di dalamnya, orang-orang bisa belajar kesenian, terutama seputar wayang golek.
"Tempat ini bisa untuk pelatihan, pagelaran. Malah ke depannya Abah (Asep Sunandar) ingin tempat ini jadi museum wayang golek," ungkapnya.
Dadan mengatakan, tempat itu dibangun secara bertahap sekira dua tahun terakhir. "Abah kerjasama dengan pemerintah untuk membangun ini," tuturnya.
Secara resmi, tempat itu menurutnya memang belum selesai sepenuhnya. "Tapi kalau kegiatan sebetulnya sudah berjalan," ucapnya.
Meski sang ayah telah tiada, Dadan pun bertekad melanjutkan keinginan sang ayah. Terlebih, sang ayah berkeinginan agar wayang golek tetap lestari, tak lekang dimakan zaman.
Tempat yang diidam-idamkan Asep itu justru akhirnya jadi tempatnya disemayamkan. Ia akan berada di sana sebelum dimakamkan di pemakaman keluarga, tak jauh dari lokasi.
(rnp)
- Di Keluarga, Asep Sunandar Dikenal Bijaksana & Humoris
- Pesan Asep Sunandar Sunarya Sebelum Meninggal
- Asep Sunandar Dimakamkan di Dekat Rumahnya, Besok
- Terlihat Sehat, Keluarga Syok Asep Sunandar Meninggal
- Ratusan Pelayat Datangi Rumah Duka Asep Sunandar
- More News