KPAI Khawatir Mental Anak Marshanda Ikut Terganggu


Senin, 18 Agustus 2014 16:46 wib | Alan Pamungkas - Okezone




Ben dan Marshanda saat sidang cerai (Foto: Arif/Okezone)Ben dan Marshanda saat sidang cerai (Foto: Arif/Okezone) JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) akan turun tangan dalam kasus perebutan hak asuh Sienna Ameera Kasyafani antara Marshanda (Chacha) dan Ben Kasyafani. Nantinya keputusan KPAI akan direkomendasikan kepada Pengadilan Agama (PA) Jakarta Pusat yang mengurus perceraian dan hak asuh anak antara Ben dan Chacha.


Sebelum memberikan rekomendasi, KPAI akan terlebih dahulu memeriksa kedua orang tersebut pada Senin 25 Agustus, pekan depan. Pertama Chacha akan diperiksa terlebih dahulu.


Agar tumbuh kembang Sienna berjalan baik, KPAI akan memeriksa kondisi psikologis Chacha sebagai ibu, apakah terganggu satu penyakit psikologis atau tidak.


"Pertama kita harus lakukan tes psikologi. Terhadap Marshanda, bila tes itu tidak masalah dan dia cukup cakap itu tak masalah. Bila hasilnya Marshanda disoder atau bipolar sejauh mana gangguan tersebut bisa mempengaruhi buah hati. Kita lihat dari segi medis, psikologi dan mental," ucap Erlinda selaku Sekretaris KPAI, ditemui di Kantor KPAI, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/8/2014).


Agar pemeriksaan psikologis berjalan lancar, KPAI juga akan mengundang dokter yang merawat Marshanda beberapa tahun belakangan ini. Hal itu dilakukan agar jejak rekam riwayat medis Marshanda diketahui dan sesuai dengan pengakuan Marshanda saat diperiksa KPAI.


"Setelah ada klarifikasi dari Marshanda. Ada klarifikasi orang-orang yang kita panggil, kita juga akan meminta dari pihak rumah sakit. Untuk investigasi pemberian hak asuh. Hasil dari dokter bisa membuat kita kasih rekomendasi seperti apa," lanjut Erlinda.


Jika dalam tes psikologis Marshanda dinyatakan bermasalah, bisa saja hak asuh jatuh ke tangan sang suami, Ben Kasyafani. Hal ini semata-mata agar Sienna tak menjadi tempat pelampiasan Marshanda ketika penyakitnya sedang kambuh.


"Kalau sampai dikatakan benar Marshanda dalam tanda kutip (sakit). Takutnya sang anak mengalami gangguan mental juga atau menjadi lampiasan emosional yang mendadak hadir. Kami takut adik kita terancam tumbuh kembang atau fisik," tandasnya.

(rik)


Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.