2014, KPI Semakin Intens Pantau Isi Tayangan Nyeleneh


Selasa, 31 Desember 2013 16:02 wib

Alan Pamungkas - Okezone

KPI (Foto: Ist)


KPI (Foto: Ist)

JAKARTA - Jelang tahun 2014, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akan terus mengintensifkan program kerja, dan pengawasan agar tidak ada siaran "nyeleneh" yang mengudara.


Berbagai cara pun dilakukan KPI agar tayangan, dan program acara bisa sehat, dan lebih mendidik.


"Ke depan kita akan terus intensifkan pemantuan, kemudian juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif," kata Agatha Lily, Anggota KPI Pusat Bidang Isi Siaran, saat dihubungi Okezone, Selasa (31/12/2013).


Selain itu, KPI pun siap berdialog dengan para pemilik stasiun televisi, dan radio, agar bisa menyatukan persepsi terkait siaran yang layak bagi masyarakat. Tentu dengan harapan pemilik stasiun televisi bisa menghadirkan tayangan berkualitas, tanpa mengadung SARA dan unsur pornografi.


"Kemudian, dialog intensif dengan lembaga penyiaran, agar mengerti tentang pelanggaran. Jadi persepsinya sama antara kemauan dari KPI, dan lembaga penyiaran," imbuhnya.


Melihat ke belakang, pada tahun 2013 sebetulnya tayangan dan program acara yang mendapatkan teguran sedikit dibandingkan tahun sebelum-sebelumnya. Namun, yang mendapatkan teguran merupakan acara yang mempunyai rating tinggi, sehingga berdampak ke stasiun televisinya.


"Sebenarnya kita lihat overall, sebenarnya tidak terlalu banyak hanya satu dua tayangan dan booming, ratingnya bagus, dan iklan banyak, seolah TV semuanya seperti itu. Padahal banyak pula acara yang bagus," ungkap Komisioner KPI, Yudariksawan, saat ditemui di Auditorium Manggala Wanabakti, Senayan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.


(nsa)

mobile Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry