Kakak Anggap Mubazir jika Makam Uje Dibongkar


Minggu, 22 September 2013 14:43 wib

Rama Narada Putra - Okezone

Pipik saat menggelar 100 hari wafatnya Uje (Foto: Alan Pamungkas/Okezone)


Pipik saat menggelar 100 hari wafatnya Uje (Foto: Alan Pamungkas/Okezone)

JAKARTA - Ustadz Jefri Al Buchori atau Uje sepertinya belum bisa tenang menjalani kehidupan di alam lain.


Makam Uje yang berada di Taman Pemakaman Umum Karet Tengsin, Jakarta Pusat, menjadi peletup konflik antara bekas istri, Pipik dan keluarga besar Uje. Pasalnya, makam Uje tanpa sepengetahuan Pipik sudah direhabilitasi dengan sentuhan marmer hitam setinggi pinggang orang dewasa.


Pipik melihat makam yang cukup mewah itu tak sesuai dengan kepribadian Uje sehari-hari. Namun, kakak dari Uje, Aswan, membela pihak keluarga besar Uje yang memutuskan memugar makam dengan marmer.


"Menurut saya tidak ada sesuatu yang berlebihan," ucap Aswan, ditemui di TPU Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Minggu (22/9/2013)


Pipik pun meminta pihak keluarga Uje untuk mengubah kembali makam Uje menjadi biasa saja. Namun, permintaan Pipik sepertinya akan mendapat tentangan dari keluarga besar Uje.


"Adanya pembongkaran makam yang sudah bagus dan lain-lain disebut mubazir," katanya.


(tre)

mobile Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry