Dewi Perssik Berseteru dengan Radja untuk Promo Film?


Senin, 21 Oktober 2013 19:01 wib

Tomi Tresnady - Okezone

Dewi Perssik (Foto: Galuh)


Dewi Perssik (Foto: Galuh)

JAKARTA - Berita settingan menjadi fenomena baru di jagat hiburan Tanah Air. Meski dibantah, tapi banyak artis yang rela melakukannya untuk mempromosikan diri sendiri, karya single, album, hinggga film.


Itu telah dilakukan pelawak Kiwil dan penyanyi dangdut pendatang baru Lina Marlina. Pun begitu dengan perseteruan istri pelawak Daus Mini, Yunita, yang tiba-tiba menuding penyanyi dangdut pendatang baru Merry Amril. Kontan, mereka bertiga jadi buruan media. Hasilnya, mereka laris menjadi bintang tamu di acara televisi. Untuk karya? Itu nanti dulu! Yang penting nama sudah menjadi brand bisnis dunia hiburan.


Kini, penyanyi dangdut kontroversial Dewi Perssik (Depe) terlibat konflik dengan band Radja. Ceritanya, Depe mejalani syuting video klip single terbaru milik Radja, Parah, di Studio Gaharu, Cipete, Jakarta Selatan, Jumat 18 Oktober 2013. Mantan istri Saipul Jamil itu menjadi model video klip band tersebut.


Namun, Depe yang saat itu merasa dianggurkan selama empat jam di studio, langsung komplain kepada pihak Radja, karena waktunya tidak cukup untuk menjalani syuting di stasiun MNCTV.


Konflik pun mencuat, hingga Depe tiba-tiba cabut dari lokasi, dan meluncur ke MNCTV. Padahal, dia belum menyelesaikan syuting untuk scene terakhir. Konflik pun tidak bisa dihindari. Apalagi, Depe memanfaatkan jejaring sosial untuk mengungkapkan kekesalannya kepada Radja.


Sekadar diketahui, Depe baru selesai membintangi film terbarunya, Bangkit dari Lumpur. Begitu pun Radja, lagu barunya berjudul Parah menjadi soundtrack film Diaspora Love In Taipei yang dibintangi Jonathan Frizzy (Ijonk), tayang Februari 2014. Itu menimbulkan tanya, apa konflik tersebut untuk keperluan promo single atau film?


"Gue Tanya lagi kepada masyarakat, apa Radja masih butuh settingan? Silakan saja nilai, buat kita ini negatif," kata sang vokalis, Ian, didampingi personel Radja lainnya saat syuting Diaspora Love In Taipei di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Minggu 20 Oktober 2013.


"Wallahulam kalau dari pihak sana. Ini masalah kecil, kenapa enggak musyawarahkan di tempat, kalau dia solider dikit 10-15 menit juga kelar kok. Kenapa harus dibesar-besarkan, sehingga nunjuk-nunjuk manajer kita. Sampai saat itu sampai mengucilkan Radja. Kalau kitanya juga emosi sih, ya enggak apa-apa lah," timpal sang gitaris, Moldy.


Lebih lanjut, Ian mengungkapkan, tidak masalah Depe memanfaatkan perseteruan mereka untuk ajang promo film.


"Terserah kalau mau manfaatkan, ya kita ingin pertanggung jawabkan ini saja. Kalau Dewi ada plan lain, kita enggak tahu," tandasnya.


(nsa)

mobile Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry