Selasa, 08 April 2014 17:16 wib | Alan Pamungkas - Okezone
JAKARTA - Syafrudin Hafiz, karyawan Ustadz Guntur Bumi membantah jika praktik pengobatan memasang target Rp100 juta perhari. Menurut Hafiz, pemasukan UGB murni didapat dari hasil sumbangan dan sedekah dari pasien yang tidak dipatok harga.
"Enggak bener juga kalau pasang target pemasukan segitu (Rp100 juta perhari). Semua sedekah dan tidak ada penargetan dari pihak UGB," kata Hafiz ditemui di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya, Selasa (8/4/2014).
Hafiz bekerja semenjak tahun 2010. Ia sama sekali tak pernah mendengar ataupun merasakan adanya target pemasukan yang diwajibkan. Meskipun dia sendiri tak tahu berapa pemasukan UGB dari praktik pengobatan.
"Kalau pemasukannya berapa saya kurang tahu. Karena Saya bukan bagian keuangan," lanjutnya.
Namun Hafiz menyakini, jika sumbangan dan sedekah yang diterima UGB ditujukan untuk pendidikan. Salah satunya adalah, pembanguan pondok pesantren di kawasan Cijeruk, Bogor, Jawa Barat.
"Tapi yang saya tahu, pemasukan ditujukan ke pesantren. Pesantrennya, Pesantren Assyiddiqiyah 7 di Cijeruk Bogor. Nah itu hasil dari jamaah UGB," tutupnya. (nsa)
- Eks Pacar Sebut Tuduhan Yunita ke UGB Tidak Benar
- UGB Minta Mantan Pasien Kembalikan Uang & Emas Miliknya
- Keluarga Puput Melati Kasihan UGB Diperlakukan seperti Boneka
- Eks Karyawan Tak Khawatir Buka-bukaan soal UGB
- More News