Rumah Kontrakan Jane Shalimar "Diserobot" Manajemen Radja


Senin, 6 Januari 2014 22:09 wib

Egie Gusman - Okezone

Jane Shalimar (Foto: Egie/Okezone)


Jane Shalimar (Foto: Egie/Okezone)

JAKARTA - Jane Shalimar terlibat kasus hukum dengan manajemen band Radja terkait kontrak rumah yang dijadikan kantor. Kasus ini bermula kala Jane mengontrak sebuah rumah berlantai dua di kawasan Tebet Timur Dalam III I No. 1B, Jakarta Selatan. Rumah senilai Rp180 juta itu rencananya akan dijadikan kantor manajemen artis.


"Tahun 18 Juli 2012, aku menyewa tempat ini untuk jadi kantor untuk dua tahun ke depan sampai 2014. Dalam perjalannya mentok ke izin domisili, aku terlanjur tanda tangani kontrak di mana aku dibohongi pemilik rumah ini, karena dia bilang gampang izin domisili, aku percaya karena dia lawyer namanya Sulistyadi SH MH (Adi), sikapnya enggak ada keterbukaan dari awal. Dia enggak menyebutkan kalau tempat ini enggak bisa dijadiin tempat usaha.," jelas Jane saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2013).


Namun, yang membuat kekasih Didi Mahardhika ini terkejut, ternyata rumah yang telah dikontrak sudah berpindah ketangan orang lain.


"Tiba-tiba bulan Januari 2013 ada selentingan dari staf, 'kok kantor ramai ya', padahal kunci kantor di aku. Ternyata manajemennya Radja. Sekitar bulan Maret akhir ada yang telefon aku namanya Guntur, bilang kalau dia kontrak di tempat yang sama. Dia bilang ngontrak dari manajemennya Radja, dan transfer ke rekening Ian Kasela. Di ruanganku ada laptop, printer dsb, dan ternyata enggak ada, ternyata diakuin sama manajemen Radja," terang Jane.


Guntur yang merupakan orang yang menyewa rumah Jane mengatakan bahwa pada awalnya manajemen Radja menjelaskan rumah berlantai dua itu telah over kontrak. Dirinya juga dimintai bayaran oleh manajemen Radja dan kepada Ian Kasela.


"Bulan Februari 2013, ada informasi bahwa rumah ini ada over kontrak. Bulan Maret ketemu pihak manajemen Radja, mas Kiki dan mas Rana, ternyata di kontrak itu ada PH-nya mbak Jane Shalimar. Saya langsung disuruh bayar kontrak tapi surat menyusul, dua kali pembayaran, pertama cash ke Kiki dan Rana, setelah itu porsi terbesar transfer ke rekening Ian Dhika Mulya Ramadhan (Ian Kasela)" timpal Guntur.


(rik)

mobile Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry