Biar Bersaing, Indonesia Harus Atasi Regenerasi Aktor


Selasa, 26 November 2013 12:15 wib

Maria Cicilia Galuh - Okezone

Abimana Aryasatya & Lukman Sardi (foto: Feri Usmawan/Okezone)


Abimana Aryasatya & Lukman Sardi (foto: Feri Usmawan/Okezone)

JAKARTA – Film Indonesia bisa dibilang telah mengalami kemajuan cukup pesat. Apalagi, beberapa aktornya mulai dilirik Hollywood. Namun, Lukman Sardi dan Abimana Aryasatya mengungkapkan, sesungguhnya Indonesia kekurangan aktor.


Bagi Lukman dan Abimana, aktor Indonesia masih bisa dihitung jumlahnya. Karena itu, dari sekian banyak film yang diproduksi, orang yang bermain hanya itu-itu saja.


"Regenerasi aktor kita terlambat banget," ujar Lukman saat berbincang dengan Okezone, di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta.


Lebih lanjut, Abi mengungkapkan, "Kita kurang SDM. Kayak di bawah kita, paling cuma Adipati Dolken, akhirnya jatuhnya ke dia doang. Kita kurang SDM enggak cuma di aktor, di penulis juga gitu. Kalau sampai orang Hollywood ke sini, kita enggak siap, akhirnya mereka yang mengambil alih."


Bagi bintang Edensor ini , yang harus dipikirkan bukan hanya segi produksinya saja, pelaku film Indonesia juga harus mengejar ketertinggalan banyak hal agar bisa bersaing dengan film asing.


"Kita juga enggak perlu jauh-jauh ke Hollywood, karena Hollywood sudah ke sini. HBO ada di Batam, FOX tahun depan mungkin. Benar kata Lukman, kitanya yang harus memersiapkan diri, supaya SDM-nya enggak ketinggalan sama dia (perfilman asing). Kita harus ngejar ketinggalan dalam banyak hal. Kita kekurangan SDM," tutup Abi.


(gal)

mobile Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry