Kamis, 5 September 2013 14:51 wib
Lamtiur Kristin Natalia Malau - Okezone
Presiden Soekarno (foto: ist)
JAKARTA – Sebuah film yang mengisahkan tentang tempat pengasingan Presiden Pertama Indonesia di Ende, Nusa Tenggara Timur, akan diproduksi dalam waktu dekat dengan judul Ketika Bung di Ende.
Egy Massadiah, selaku produser eksekutif, mengungkapkan timnya sudah siap syuting. Lokasi pengambilan gambarnya pun akan dilakukan di tempat-tempat yang pernah disinggahi Bung Karno.
"Alhamdulillah, semua sudah siap, kami segera syuting. Lokasinya di Ende, judulnya Ketika Bung di Ende," kata Egy Massadiah, produser eksekutif, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/9/2013).
Lebih lanjut, Egy menuturkan, salah satu adegan penting dalam film tersebut adalah saat Soekarno merumuskan jati diri bangsa Indonesia, yang kelak dikenal sebagai Pancasila di bawah pohon sukun di pinggir pantai Ende.
Sebagaimana yang disampaikan Egy, yang juga aktor Teater Mandiri Putu Wijaya, film itu berkisah tentang serpihan peristiwa dari fase penting dalam perjuangan Soekarno, founding father Republik Indonesia itu. Ruang dan waktu pengisahan berlangsung antara tahun 1934 hingga 1938 di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Empat tahun di pengasingan yang jauh dari habitat politiknya membuat Soekarno mengalami keterasingan eksistensial paling parah dalam hidupnya. Jauh sebelum kedatangan Soekarno, kolonial Belanda telah melakukan propaganda bahwa laki-laki yang akan tiba di kampung Ambugaga Ende, adalah seorang ekstrimis antikolonial yang sangat berbahaya.
Film layar lebar ini disutradarai oleh Viva Westy, dengan Baim Wong yang berperan sebagai Bung Karno, dan Ria Irawan sebagai Inggit Ganarsih, istri Soekarno.
"Film ini meski hanya memotret perjalanan hidup Bung Karno dalam kurun empat tahun, namun kisah tokoh besar ini. Akan menularkan semangat dan inspirasi bagi generasi saat ini," tandas Egy.
(gal)
Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry