Soekarno: Indonesia Merdeka, Cerita Perjuangan Memerdekakan Bangsa


Kamis, 12 Desember 2013 15:40 wib

Egie Gusman - Okezone

Ario Baru saat berperan menjadi sosok Soekarno dalam film Soekarno: Indonesia Merdeka


Ario Baru saat berperan menjadi sosok Soekarno dalam film Soekarno: Indonesia Merdeka

JAKARTA - Masyarakat Indonesia pasti mengenal siapa Presiden Indonesia pertama. Namun, tidak sedikit juga yang tahu tentang sepak terjangnya sebagai seorang proklamator. Melalui film Soekarno: Indonesia Merdeka, generasi muda diajak untuk mengetahui lebih dekat tentang Soekarno.


Berawal dari seorang anak bernama Kusno. Karena sering terserang penyakit, maka Kusno berganti nama menjadi Soekarno (Ario Bayu). Lantaran lahir di masa penjajahan, Soekarno kecil pun berbaur dengan anak-anak Belanda. Meski main dengan penjajah, dalam benak Soekarno, selalu memimpikan menjadi orang yang dapat memerdekakan bangsanya.


Beranjak usia 24 tahun, keinginan Soekarno mengusir para penjajah dari Indonesia semakin besar.


"Kita harus merdeka sekarang!!!," tegas Soekarno dalam setiap pidatonya yang tentunya mendapat dukungan dari masyarakat.


Tidak mudah bagi Soekarno untuk dapat mewujudkan keinginannya. Banyak perjuangan yang harus ditempuh untuk melepas Negeri ini dari penjajah. Bahkan, dirinya pernah dianggap penghasut, pemberontak, dan harus diasingkan ke Bengkulu.


Di Bengkulu, Soekarno beristirahat sejenak dari hingar-bingar politik. Soekarno yang kala itu telah memiliki istri bernama Inggit Garnasih (Maudy Koesnaedi), perempuan cantik yang usianya lebih tua 12 tahun darinya.


Tak dipungkiri, Inggit membuat Soekarno merasa lebih tegar dalam menghadapi berbagai masalah. Inggit sendiri dikenal sangat setia menemani Soekarno melewati masa-masa sulit.


Namun kesetiaan itu, tidak membuat Soekarno hanya menjatuhkan hatinya pada Inggit. Sebab, ketika masa pengasingan, Soekarno tertarik pada gadis Bengkulu, Fatmawati (Tika Bravani). Meski demikian, tidak membuat keinginan Soekarno memerdekakan Indonesia buyar. Hingga akhirnya Soekarno datang ke Jakarta, dan bekerjasama dengan Hatta (Lukman Sardi).


Di sinilah awal mula perjuangan Soekarno dan Hatta bersatu memerdekakan rakyatnya. Hingga pada akhirnya 17 Agustus 1945, dijadikan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia.


Film garapan Multivision Plus bekerjasama dengan sutradara Hanung Bramantyo ini mulai tayang di bioskop-bioskop di Tanah Air mulai 11 Desember 2013.


(gal)

mobile Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry