Selasa, 10 Desember 2013 21:40 wib
Egie Gusman - Okezone
Guruh Soekarno Putera (Foto: Okezone)
JAKARTA - Setelah melewati kontroversi dan respons kurang positif dari beberapa anggota keluarga Bung Karno, akhirnya film Soekarno: Indonesia Merdeka rampung dibuat dan siap tayang di bioskop Indonesia pada 11 Desember 2013.
Pada pemutaran perdananya, Istri mendiang Soekarno dan beberapa putra dan putri Soekarno ikut hadir dan memuji usaha yang dilakukan sutradara Hanung Bramantyo dalam menyusun cerita sejarah sang Proklamator.
"Film ini sangat emosional. Saya sangat menyukai dan bangga dengan ayah saya di Indonesia. Ini adalah film yang sangat bagus, saya punya harapan besar untuk film ini," demikian komentar Kartika Sari Dewi Soekarno saat ditemui di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta, usai pemutaran perdana film Soekarno: Indonesia Merdeka.
Sementara itu Guntur Soekarnoputra menilai film yang menceritakan kepahlawanan ayahnya itu baik hasilnya, meski jika dibandingkan dengan film biopik dan sejarah seperti Gandhi (biopik Mahatma Gandhi) atau Lincoln (biopik Abraham Lincoln) masih belum cukup untuk disetarakan.
Menurut Guntur, membuat film sejarah atau tokoh nyata memang tak mudah dan membutuhkan riset yang betul-betul matang.
"Film ini gampang dikata ialah baik, tapi belum mencapai kualitas yang baik. Namun saya maklum karena ini pertama kali, saya berharap ke depannya bisa jadi lebih baik," komentar Guntur ditemui di kesempatan yang sama.
Putra sulung Bung Karno ini menilai film tersebut penting ditonton generasi muda supaya punya gambaran mengenai Bung Karno sekaligus membantu generasi yang lebih tua kembali memahami bagaimana sosok Soekarno.
"Ini penting untuk esensi dan character building kita di masa globalisasi saat ini. Ini jalan Anda mau tahu mengenai siapa Soekarno. Saya rasa film ini sudah cukup memadai," tambah Guntur.
Guntur Soekarnoputra sebelumnya sudah membuat membuat buku yang menceritakan secara personal mengenai sang ayah dalam kehidupan sehari-harinya. Semuanya tertuang dalam buku bertajuk Bung Karno, Bapakku, Kawanku, Guruku yang berisi kisah sisi humanis Presiden RI Pertama itu.
Tanggapan lainnya juga diberikan putri Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri. Sukma menila Soekarno: Indonesia Merdeka adalah film yang bagus, meski ada beberapa detil yang masih kurang sempurna. Aktor Ario Bayu yang memerankan Soekarno dinilai sangat menjiwai perannya.
"Alur sejarahnya ada yang keliru, tapi mungkin itu dari referensinya yang kurang benar. Tapi untuk warming up, menceritakan tokoh pejuang kemerdekaan itu sangat penting," komentar Sukmawati, yang duduk berdampingan dengan Guntur dalam kesempatan tersebut.
Ditambahkan Sukma, saat ini kebanyakan masyarakat mengenal Bung Karno sebagai proklamator dan presiden RI pertama, namun bagaimana perjuangan di masa kemerdekaan itu yang dicapai dengan penderitaan dan susah payah lewat perjalanan panjang penuh duka harus diketahui juga.
Adik Megawati Soekarnoputri ini menambahkan, kisah hidup Bung Karno ada di wilayah publik dan siapapun boleh membuat sesuatu yang terinspirasi darinya seperti puisi dan film. Yang penting, tidak melenceng dari fakta sejarahnya.
"Tentunya kalau ada cerita tidak benar, kita juga akan protes. Untuk episode yang cukup singkat, saya rasa film ini cukup menggambarkan perjuangan beliau, tapi belum 100% memuaskan kami," demikian Sukmawati Soekarnoputri.
(tre)
Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry