Yakini Kemistisan Cincin, Limbad Ogah Dicap Musyrik



Yakini Kemistisan Cincin, Limbad Ogah Dicap Musyrik

JAKARTA - Limbad mengaku percaya dengan kekuatan mistis atau gaib yang terkandung di dalam sebuah batu cincin. Namun, ia tak mau disebut musyrik atau menyekutukan Tuhan.

"Saya percaya. Karena kita harus akuin kekuatan gaib itu ada. Tapi saya tidak setuju kalau itu dibilang musyrik," kata Limbad saat berbincang dengan Okezone di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta.


Limbad sudah mengoleksi 200 batu cincin sejak tahun 1996 hingga kini. Menurut Limbad, yang tergolong musyrik itu ialah orang yang mendewakan batu cincin tersebut.


"Kalau orang itu mendewakan barang tertentu itu baru musyrik. Kalau saya tidak memuja-muja batu ini. Buang air kecil saja tidak saya lepas," terangnya.


"Saya tidak pernah ada ritual khusus. Kalau batu cincin disembah-sembah itu yang tidak boleh. Apalagi saya lihat banyak juga kiai atau ulama yang memakai," lanjutnya. (rik)