Rabu, 12 Juni 2013 16:57 wib
Marieska Harya Virdhani - Okezone
Harry de Fretes (Foto: Marieska)
DEPOK - Komedian jebolan Lenong Rumpi, Harry de Fretes, mengaku prihatin dengan nasib lenong saat ini. Meski masih ada di sejumlah daerah pinggiran Kota Jakarta, keberadaan lenong kini semakin meredup.
Menurut Harry, saat ini harus banyak generasi penerus budaya Betawi berminat melestarikan kesenian lenong. Namun dia tetap optimis, masih ada masyarakat yang mencintai budaya Betawi.
"Lenong perkembangannya sekarang hidup segan, mati tak mau, kasihan deh. Tapi saya tetap optimis, karena masih banyak juga yang bersemangat bangkitkan lenong," kata Harry kepada wartawan dalam konferensi pers di Depok Town Square, Rabu (13/6/2013).
Dia mengeluhkan banyaknya pengusaha atau pusat perbelanjaan yang berpikir dua kali menyediakan tempat untuk lenong. Seolah kembali ke era 1990-an, di mana orang menganggap sebelah mata dengan kesenian lenong.
"Sebenarnya banyak yang bisa dipelajari, melalui lenong bisa belajar soal kehidupan masyarakat kita, kejujuran, hormat kepada orangtua, nilai - nilai cinta kasih, karena itu harus dilestarikan," ungkapnya.
Apalagi, kata Harry, saat ini banyak pelajar kurang kenal dengan budaya sendiri.
"Para pelajar itu ada di golden age, merupakan waktu yang tepat untuk memperkenalkan budaya. Regenerasi perlu dilakukan, karena lenong rumpi sudah pada jadi senior," tandasnya.
(nsa)
Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry