BANDUNG - Permintaan maaf yang diungkapkan Cita Citata langsung direspon suaminya, Galih Purnama. Ia memberikan maaf pada Cita yang sempat tidak mengakuinya sebagai suami.
"Sebagai manusia biasa yang sederhana dan bukan apa-apa, saya maafkan Cita," kata Galih dalam konferensi pers di Bandung.
Tapi, permohonan maaf tersebut tidak membuat persoalan berakhir begitu saja. Galih dan tim kuasa hukumnya secara resmi mengajukan gugatan cerai terhadap Cita.
Gugatan itu pun sudah didaftarkan ke Pengadilan Agama Kota Bandung pada 24 Desember lalu. Tujuannya demi memastikan status perkawinan Galih yang selama ini "menggantung" tanpa perceraian.
"Kami sudah mendaftarkan permohonan cerai ke pengadilan agama," ungkap Rohman, kuasa hukum Galih.
Heri Wijaya, kuasa hukum Galih lainnya, menyebut pernyataan Cita yang sempat tidak mengakui Galih sebagai suaminya benar-benar membuat kliennya sakit hati. Belum lagi ada pertimbangan lain yang membuat kliennya mantap menggugat cerai pelantun Sakitnya Tuh Di sini.
"Klien kami sudah tidak lagi ingin (mempertahankan) perkawinan ini dan itu dibuktikan dengan kongkrit (melalui gugatan cerai)," tegasnya.
Disinggung soal permintaan maaf Cita yang sesuai dengan permintaan Galih dan kuasa hukum, Heri menyatakan mengapresiasinya. "Tapi saya tegaskan perbuatan itu sudah terjadi, kata maaf tidak menghilangkan perbuatan yang sebelumnya dilakukan," jelasnya.
Soal gugatan cerai, Galih sendiri membenarkan jika itu wujud keseriusannya ingin mengakhiri hubungan pernikahan dengan Cita.
"Ini bukti keseriusan saya dan ini sudah saya pikirkan jauh-jauh hari. Saya memang memaafkan Cita, tapi proses ini tetap berjalan," tandas Galih.