JAKARTA - Di tengah maraknya pembajakan yang sulit di berantas, grup musik RAN tetap mensyukuri bila musik mereka masih diminati masyarakat Tanah Air.
Meskipun RAN tidak mendapatkan royalti baik dari karaoke ataupun pembajak, namun Rayi salah satu personel RAN masih tetap mensyukuri musik mereka diterima masyarakat.
"Kita ambil hikmahnya saja lagu kita bisa diputar, itu kan menambah popularitas," ujar Rayi saat dijumpai di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Pelantun Dekat Dihati ini tampaknya "pasrah" dengan kondisi industri musik Tanah Air yang kurang berpihak pada pencipta lagu.
"Walau sebenarnya kalau dilihat sistem barat, di sana sudah berjalan sistem royalti kalau di TV dan karaoke, sebenarnya ada hak pencipta, tapi karena Indonesia sudah berdekade kayak gini, kalau kita maksain begitu susah," pungkasnya.