Ryan "d'Masiv" Bangga Jadi "Corong" Anak Indonesia





Ryan "d'Masiv" Bangga Jadi "Corong" Anak Indonesia (Foto: Okezone)



Ryan

JAKARTA – Ryan "d'Masiv" merasa bangga membuat gerakan Movement So We Can Save Our Children yang akan diselenggarakan di Bundaran HI, Jakarta Pusat, 20 November 2011. Gerakan ini menjaga anak-anak lebih selektif dengan tayangan televisi dan lagu-lagu dewasa.


"Hari bersejarah, karena ini pertama aku akan menjadi corong di mana menyuarakan suara kegelisahan karena banyak yang menimpa anak-anak. Di sini akhirnya aku bergerak untuk membuat gerakan itu, dan ini harus diperjuangkan oleh semua kalangan," ujar Rian saat jumpa pers di Kantor Komnas Anak, Pasar Rebo, Jakarta Timur.


Ryan mengungkapkan, gerakan ini dibuat lantaran sedih melihat anak-anak yang mengikuti ajang pencarian bakat namun membawakan lagu-lagu dewasa.


"Banyak sekali hal yang buat aku sedih. Saat aku dipercaya jadi juri di ajang pencarian bakat anak. Di sini aku bingung karena anak-anak nyanyi lagu dewasa. Itu sedih sih padahal aku rindu banget, karena aku kecil sering nyanyi lagu bintang dan balon," ungkapnya.


Sedangkan aktivis LSM ,Arist Merdeka Sirait, menilai, anak-anak mudah mengikuti apapun yang dilihatnya. Terlebih, banyak tayangan televisi yang menyajikan kekerasan fisik dan berbau pornografi.


"Meski tidak secara langsung mengajarkan karena anak-anak suka meniru. Kalau kekerasan fisik dan seksual itu ditayangkan," jelas Arist.


Untuk menyiasati masalah tersebut, Kak Seto dan Komnas Anak terus mendesak Kominfo agar mengontrol siaran televisi. Selain itu, melatih para ibu mahir mendongeng, dan menciptakan lagu anak.


"Kami mendesak Kominfo supaya mengontrol masalah TV. Ini bisa kerja ke semua pihak. Terus kami melatih ibu-ibu untuk dongeng, dan menciptakan lagu," tandas Kak Seto.


(Edi)