Perselisihan keluarga menjadi penyebab terkatung-katungnya penyiar legendaris Amerika itu. Anak Casey, Kerri Kasem berselisih paham dengan ibu tirinya mengenai tempat pemakaman ayahnya.
Konflik itu sebenarnya sudah tercium ketika Casey masih sakit. Jean melarang Kerri untuk menemui ayahnya. Namun, setelah Kerri membuka persoalan itu ke publik dan menempuh jalur hukum, barulah dia diizinkan menemui sang ayah.
Setelah Casey meninggal pada 15 Juni 2014, konflik makin meruncing. Jean menutup akses anak-anak tirinya. Dia memegang hak penuh terkait pemakaman Casey.
Awalnya Jean mendiamkan jasad Casey di Washington selama berbulan-bulan. Ketika Kerri mengajukan gugatan untuk otopsi sang ayah, Jean lantas memindahkan jasad Casey ke Kanada.
Hingga saat ini, jasad Casey berada di Oslo, Norwegia tempat di mana Jean tinggal. Ketika jasad Casey hendak dikremasi, Kerri membuat petisi yang ditandatangani 23 ribu orang untuk mencegah pemakaman itu.
Kerri bersikeras dan yakin ayahnya ingin dimakamkan di Los Angeles. Karena konflik masih berlangsung, entah ke rumah jenazah mana lagi jasad pria yang pernah membintangi sejumlah film itu akan berpindah tempat.
Kerri menduga Jean ketakutan anak-anak tirinya ingin menguasain harta warisan pria yang meninggal di usia 82 tahun itu. Padahal, Kerri mengaku tak berniat mengambil alih uang milik mendiang ayahnya. Demikian dikutip dari Contactmusic, Sabtu (1/11/2014).
Semasa hidupnya, Casey dikenal sebagai penyiar radio, musisi, aktor, tapi lebih sering mengisi suara sejumlah film animasi.
