Jum'at, 16 Agustus 2013 14:15 wib
Edi Hidayat - Okezone
Lukman Sardi (Foto: Rama/Okezone)
JAKARTA- Penolakan Lukman Sardi bermain dalam film yang akan mengangkat kisah nyata tentang Eyang Subur dinilai tidak profesional. Ketika mendapat tawaran, Lukman mempertanyakan pelajaran yang apa bisa di dapat dari Eyang Subur.
"Awalnya kan saya menghubungi manajernya, meminta waktu di bulan September, tapi kata manajernya enggak bisa, dia (Lukman) maunya di bulan November. Kalau gitu ya sudah, tapi tahu-tahu Lukman Sardi-nya ngomong gitu. Kita juga bingung kenapa dia bisa ngomong gitu," kata juru bicara Eyang Subur, Ramdan saat berbincang dengan Okezone melalui telefon, Jumat (16/8/2013).
Menurut Ramdan, akting dalam sebuah film tidak harus dibawa dalam kenyataan. Oleh karena itu, seorang aktor dituntut untuk bisa bermain dalam berbagai karakter.
"Dia (Lukman Sardi) tidak boleh bicara seperti itu, yang namanya main film itu kan pura-pura, akting, berarti dia enggak profesional dong. Padahal dia kan belum baca skripnya tapi bisa ngomong gitu," pungkasnya.
(rik)
Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry
