Masa Iddah, Pipik Beban Tak Temani Anak Sekolah


Minggu, 4 Agustus 2013 13:33 wib

Alan Pamungkas - Okezone

Pipik saat menggelar 100 hari wafatnya Uje (Foto: Alan Pamungkas/Okezone)


Pipik saat menggelar 100 hari wafatnya Uje (Foto: Alan Pamungkas/Okezone)

JAKARTA - Sejak sang suami, Uje, meninggal dunia pada 26 April 2013, Pipik Dian Irawati Popon atau Pipik harus menjalani masa iddah (periode di mana wanita menunggu untuk mengetahui kebebasan rahimnya dari kehamilan, atau untuk ibadah dan belasungkawa atas kematian suami).


Kurang lebih sudah tiga bulan Pipik tidak keluar rumah karena menjalankan kewajiban masa Iddah. Yang bikin ibu empat anak ini beban adalah tidak bisa menemani anak bungsunya pertama kali masuk sekolah dasar.


"Kalau jenuh enggak, cuma saat mereka ada kegiatan saya tidak bisa mendampingi dan anak yang kecil (Attaya Bilal Rizkillah) sudah menginjak SD," ungkap Pipik saat menggelar tahlilan 100 hari wafatnya Uje di di kediamanya di kawasan Rempoa, Tangerang Selatan, Sabtu (3/8/2013).


Menghabiskan masa iddah, Pipik lebih melampiaskannya ke ibadah. Dia menuturkan, selama bulan puasa tahun ini saja sudah tiga kali khatam Alquran.


"Beban pikiran saya hanya ke situ tidak bisa menemani, kejenuhan itu saya lampiaskan ke khataman Alquran dan ibadah lainnya," katanya.


(tre)

mobile Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry