Anak Ungkap Kematian Michael Jackson di Persidangan


Kamis, 27 Juni 2013 17:01 wib

Hutami Windiarti - Okezone

Michael Jackson (Foto: Getty Images)


Michael Jackson (Foto: Getty Images)

LOS ANGELES - Anak pertama Michael Jackson, Prince, mengungkapkan sang ayah mengalami banyak tekanan sebelum menggelar konser. Dia mengatakan, King of Pop itu menangis dan mengaku pihak promotor berusaha membunuhnya.


Pihak keluarga mengajukan gugatan sebesar 26 juta poundsterling kepada promotor AEG lantaran dianggap menjadi penyebab kematian Michael. Prince pun diminta untuk menjadi saksi di persidangan.


Menurut Prince, pelantun "Black and White" itu mendapat tekanan dari bos AEG, Randy Phillips, dan bekas manajernya, Dr Tohme Tohme. Randy juga diketahui sebagai orang yang merekrut Dr Confrad Murray.


Sebelum Michael meninggal, Prince mengaku melihat Dr Conrad melakukan pertolongan pertama (CPR) sambil berteriak. Demikian seperti dilansir dari The Sun, Kamis (27/6/2013).


"Aku dengar suara teriakan di atas. Aku berlari ke atas dan melihat Conrad Murray melakukan CPR pada ayahku. Dr Murray berteriak ketika melakukan CPR. Adikku kemudian naik ke atas, dia histeris sepanjang waktu dan berkata ingin melihat ayah. Dr Murray berkata pada kami: 'Maaf anak-anak, ayah kalian meninggal'. Kami hanya menangis," kata Prince.


Meski terkenal, dia menceritakan bahwa Michael ingin anak-anaknya tumbuh secara normal dan tidak menjadi incaran paparazzi. Oleh karena itu, bekas suami Lisa Presley tersebut selalu menyuruh mereka untuk mengenakan masker saat keluar rumah.


"Ketika kau keluar rumah dengannya, aku memakai masker. Dia ingin melindungi kami agar orang tidak tahu seperti apa wajah kami dan bisa pergi tanpanya. Dia sangat protektif pada kami," lanjutnya.


(nsa)

mobile Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry