Peluk Fans Berjilbab, Boy Group Korea Dihujat


SEOUL – Beberapa saat lalu, boy group B1A4 menggelar acara fan meeting mereka di Kuala Lumpur, Malaysia. Namun, fan meeting yang berlangsung meriah tersebut menyisakan kontroversi di kalangan netizen Malaysia. Apa pasal?


Kontroversi fan meeting B1A4 di Kuala Lumpur bermula dari video yang diunggah oleh salah satu media Malaysia, Sukan Star Tv, lewat akun Facebook mereka. Video berdurasi lebih dari tiga menit yang diunggah pada 11 Januari 2015 lengkap dengan judul ‘Perempuan melayu dicabul atas pentas oleh mat klop semalam’ tersebut menampilkan interaksi para member B1A4 dengan beberapa fans mereka di atas panggung.


Dalam cuplikan pertama, Sandeul dan seorang fans berkerudung putih sedang mencoba mereka ulang salah satu scene ciuman drama Korea. Meski tidak sampai bersentuhan bibir, namun jarak antar wajah Sandeul dan fansnya terlihat sangat dekat. Sebelum berpisah, Sandeul dan fansnya juga sempat berpelukan singkat


Masih dengan tugas sama, yaitu mereka ulang adegan ciuman, Gongchan menggandeng tangan salah satu fansnya ke atas panggung. Sambil memegang tangan kiri fansnya, Gongchan berakting mencium fansnya yang seolah-olah sedang bersandar pada dinding tak kasat mata. Sebelum berpisah, Gongchan dan fansnya yang berkerudung merah tersebut sempat berpelukan singkat, membuat sejumlah fans yang iri menjerit histeris.


Cuplikan selanjutnya yang dilakukan Jinyoung dan Baro menyuguhkan adegan pelukan dari belakang serta ciuman di kening. Ekspresi serta reaksi fans yang terlihat senang, bahagia, dan terkadang gugup ketika dipeluk dan bersentuhan dengan member B1A4 itu pun yang kemudian menuai kontroversi. Banyak netizen mengecam apa yang telah dilakukan fans yang notabene terlihat mengenakan jilbab, karena dianggap bertentangan dengan ajaran Islam.


"Kita tidak bisa menyalahkan orang-orang Korea (B1A4), mereka tidak mengerti hukum Islam. Tapi salahkan gadis-gadis itu. Jangan salahkan Islam atas ini’, ‘Jangan salahkan artis K-Pop. Mereka tidak tahu budaya kita. Salahkan gadis-gadis yang tahu apa yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan. Jadi itu sepenuhnya salah gadis-gadis tersebut’, ‘Judulnya salah kaprah! Jelas gadis-gadis itu tidak sedang dicabuli. Artis-artis K-Pop ini hanya melakukan apa yang biasa mereka lakukan dalam setiap fan meeting, mereka cuma ingin menunjukkan apresiasi kepada fans. Jadi kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan mereka karena mereka tidak paham budaya dan keyakinan di negara kita. Tetap, penggunaan kata ‘dicabuli’ cukup kasar, tidakkah kamu berpikir begitu?," komentar seorang netizen.


"Kita tidak seharusnya menyalahkan bintang atau fansnya. Jika ada pihak yang harus disalahkan yaitu promotor acara tersebut yang telah membuat permainan macam itu’ dan ‘Gadis-gadis ini hanya terlalu senang dalam saat seperti itu. Untuk menyebut aksi mereka sebagai sebuah dosa karena berpelukan dan merasakan bahagia menurutku terlalu kasar," lanjut komentar lain. Demikian seperti dilansir koreaboo.com, Selasa (13/1/2014).