Selasa, 10 September 2013 10:39 wib
Arief Aszhari - Okezone
Dul terbaring di RSPI pascakecelakaan (Foto: Egie)
JAKARTA - Kasus kecelakaan yang menimpa Dul atau Abdul Qadir jaelani (13), putra ketiga Ahmad Dhani, di Tol Jagorawi Km 8 memang patut disayangkan.
Akibat kecelakaan ini, sebanyak enam orang tewas dan sembilan lainnya luka-luka. Banyak pihak menilai kecelakaan ini tidak seharusnya terjadi, mengingat Dul yang masih di bawah umur, dan tidak seharusnya mengendarai mobil sendiri di jalan tol.
"Jelas emosi umur remaja masih labil, imajinasi anak di bawah 17 tahun memang masih melibihi logikanya," ujar Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC), Jusri Pulubuhu, kepada Okezone.
Kata Jusri, anak di bawah umur dengan imajinasi masih besar, saat berkendara bisa saja hanya seperti bermain game adu balap yang biasa mereka mainkan. Karena itu, sangat berbahaya jika membiarkan anak di bawah 17 tahun menyetir sendiri.
"Memang banyak anak di bawah umur berprestasi dengan keterampilannya mengemudikan kendaraan baik mobil atau motor. Namun, itu harusnya hanya di sirkuit dan tidak dilakukan di jalan raya, karena jalan raya adalah killing fiel sesungguhnya," ungkapnya.
Sekadar diketahui, menurut data pihak Polda Metro Jaya, pada 2010 sampai 2011 kasus kecelakaan yang melibatkan anak di bawah umur mencapai 40 kasus, dan untuk 2011 sampai 2012 meningkat hingga 160 kasus.
"Melihat dari data tersebut, sudah saatnya pemerintah membuat sosialisasi keamanan dan keselamatan berkendara sejak dini. Dengan sosialisasi seperti itu setidaknya dapat meminimalisasi kecelakaan di bawah umur," tandasnya.
(nsa)
Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry